FIREWALL
Apasih sebenarnya firewall itu? mungkin pada bingun apa itu firewall dan bagi orang awam bisa saja terdengar asing..
yuk langsung aja deh ....
Firewall adalah suatu
sistem perangkat lunak yang mengizinkan lalu lintas jaringan yang dianggap aman
untuk bisa melaluinya dan mencegah lalu lintas jaringan yang dianggap tidak
aman. Umumnya, sebuah tembok-api diterapkan dalam sebuah mesin terdedikasi,
yang berjalan pada pintu gerbang (gateway)
antara jaringan lokal dengan jaringan Internet.
Tembok-api digunakan
untuk membatasi atau mengontrol akses terhadap siapa saja yang memiliki akses
terhadap jaringan pribadi dari pihak luar. Saat ini, istilah firewall menjadi
istilah lazim yang merujuk pada sistem yang mengatur komunikasi antar dua macam
jaringan yang berbeda. Mengingat saat ini banyak perusahaan yang memiliki akses
ke Internet dan juga tentu saja jaringan berbadan hukum di dalamnya, maka
perlindungan terhadap perangkat digital perusahaan tersebut dari serangan para
peretas, pemata-mata, ataupun pencuri data lainnya, menjadi kenyataan.
Jenis-jenis
Firewall
Taksonomi Firewall
Firewall terbagi menjadi
dua jenis, yakni sebagai berikut
Personal
Firewall: Personal Firewall didesain untuk melindungi sebuah
komputer yang terhubung ke jaringan dari akses yang tidak dikehendaki. Firewall
jenis ini akhir-akhir ini berevolusi menjadi sebuah kumpulan program yang
bertujuan untuk mengamankan komputer secara total, dengan ditambahkannya
beberapa fitur pengaman tambahan semacam perangkat proteksi terhadap virus,
anti-spyware, anti-spam, dan lainnya. Bahkan beberapa produk firewall lainnya
dilengkapi dengan fungsi pendeteksian gangguan keamanan jaringan (Intrusion
Detection System). Contoh dari firewall jenis ini adalah MicrosoftWindows
Firewall (yang telah terintegrasi dalam sistem operasi Windows XP Service Pack
2, Windows Vista dan Windows Server 2003 Service Pack 1), Symantec Norton
Personal Firewall, Kerio Personal Firewall, dan lain-lain. Personal Firewall
secara umum hanya memiliki dua fitur utama, yakni Packet Filter Firewall dan
Stateful Firewall.
Network
Firewall: Network Firewall didesain untuk melindungi
jaringan secara keseluruhan dari berbagai serangan. Umumnya dijumpai dalam dua
bentuk, yakni sebuah perangkat terdedikasiatau sebagai sebuah perangkat lunak
yang diinstalasikan dalam sebuah server. Contoh dari firewall ini adalah
MicrosoftInternet Security and Acceleration Server (ISA Server), Cisco PIX,
Cisco ASA, IPTables dalam sistem operasi GNU/Linux, pf dalam keluarga sistem
operasi Unix BSD, serta SunScreen dari Sun Microsystem.Inc. yang dibundel dalam
sistem operasi Solaris. Network Firewall secara umum memiliki beberapa fitur
utama, yakni apa yang dimiliki oleh personal firewall (packet filter firewall
dan stateful firewall), Circuit Level Gateway, Application Level Gateway, dan
juga NAT Firewall. Network Firewall umumnya bersifat transparan (tidak terlihat)
dari pengguna dan menggunakan teknologi routing untuk menentukan paket mana
yang diizinkan, dan mana paket yang akan ditolak.
Fungsi
Firewall
Secara mendasar,
firewall dapat melakukan hal-hal berikut:
·
Mengatur dan mengontrol lalu lintas
jaringan
·
Melakukan autentikasi terhadap akses
·
Melindungi sumber daya dalam jaringan
privat
·
Mencatat semua kejadian, dan melaporkan
kepada administrator
·
Mengatur dan Mengontrol Lalu lintas
jaringan
Fungsi pertama yang
dapat dilakukan oleh firewall adalah firewall harus dapat mengatur dan
mengontrol lalu lintas jaringan yang diizinkan untuk mengakses jaringan privat
atau komputer yang dilindungi oleh firewall. Firewall melakukan hal yang
demikian, dengan melakukan inspeksi terhadap paket-paket dan memantau koneksi yang
sedang dibuat, lalu melakukan penapisan (filtering) terhadap koneksi
berdasarkan hasil inspeksi paket dan koneksi tersebut.
Cara
Kerja Firewall
Firewall berada di
antara kedua jaringan seperti internet dan komputer sehingga firewall berfungsi
sebagai pelindung. Tujuan utama adanya firewall adalah untuk user yang tidak
menginginkan lalu lintas jaringan yang berusaha masuk ke komputer, namun tidak
hanya itu saja yang bisa dilakukan firewall. Firewall juga dapat menganalisis
jaringan yang mencoba masuk ke komputer anda, dan dapat melakukan apa yang
harus dilakukan ketika jaringan tersebut masuk. Contohnya saja, firewall bisa
diatur untuk memblokir beberapa jenis jaringan yang mencoba keluar atau
mencatat log lalu lintas jaringan yang mencurigakan.
Firewall bisa memiliki
berbagai aturan yang dapat anda tambahkan atau hapus untuk menolak jaringan
tertentu. Contohnya saja, hanya dapat mengakses alamat IP tertentu atau
mengumpulkan semua akses dari tempat lain untuk ke satu tempat yang aman
terlebih dahulu
Packet-Filter
Firewall
Contoh pengaturan akses
(access control) yang diterapkan dalam firewall
Pada bentuknya yang
paling sederhana, sebuah firewall adalah sebuah router atau komputer yang
dilengkapi dengan dua buah NIC (Network Interface Card, kartu antarmuka jaringan)
yang mampu melakukan penapisan atau penyaringan terhadap paket-paket yang
masuk. Perangkat jenis ini umumnya disebut dengan packet-filtering router.
Firewall jenis ini
bekerja dengan cara membandingkan alamat sumber dari paket-paket tersebut
dengan kebijakan pengontrolan akses yang terdaftar dalam Access Control List
firewall, router tersebut akan mencoba memutuskan apakah hendak meneruskan
paket yang masuk tersebut ke tujuannya atau menghentikannya. Pada bentuk yang
lebih sederhana lagi, firewall hanya melakukan pengujian terhadap alamat IP
atau nama domain yang menjadi sumber paket dan akan menentukan apakah hendak
meneruskan atau menolak paket tersebut. Meskipun demikian, packet-filtering
router tidak dapat digunakan untuk memberikan akses (atau menolaknya) dengan
menggunakan basis hak-hak yang dimiliki oleh pengguna.
Cara
kerja packet filter firewall
Packet-filtering router
juga dapat dikonfigurasikan agar menghentikan beberapa jenis lalu lintas
jaringan dan tentu saja mengizinkannya. Umumnya, hal ini dilakukan dengan
mengaktifkan/menonaktifkan port TCP/IP dalam sistem firewall tersebut. Sebagai
contoh, port 25 yang digunakan oleh Protokol SMTP(Simple Mail Transfer
Protocol) umumnya dibiarkan terbuka oleh beberapa firewall untuk mengizinkan
surat elektronik dari Internet masuk ke dalam jaringan privat, sementara port
lainnya seperti port 23 yang digunakan oleh Protokol Telnetdapat dinonaktifkan
untuk mencegah pengguna Internet untuk mengakses layanan yang terdapat dalam
jaringan privat tersebut. Firewall juga dapat memberikan semacam pengecualian
(exception) agar beberapa aplikasi dapat melewati firewall tersebut. Dengan
menggunakan pendekatan ini, keamanan akan lebih kuat tapi memiliki kelemahan
yang signifikan yakni kerumitan konfigurasi terhadap firewall: daftar Access
Control List firewall akan membesar seiring dengan banyaknya alamat IP, nama
domain, atau port yang dimasukkan ke dalamnya, selain tentunya juga exception
yang diberlakukan.
Follow : ig : yudapamb
Coba dan lihat, MYDRAKOR aplikasi untuk menonton film drama korea, hanya di GooglePlay, MYDRAKOR banyak film drama korea terbaru dan mudah diginakan.
ReplyDeletehttps://play.google.com/store/apps/details?id=id.mydrakor.main&hl=in
https://www.inflixer.com/
>>>>> Download Now
ReplyDelete>>>>> Download Full
>>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
>>>>> Download Full
>>>>> Download LINK